Saturday, November 14, 2009

Sejernih Zam-zam - Puisi

Kubiar rindu bermukim,
Ratusan daerah rela bermaustatin,
Kubiar resah bermusim,
Tak mengapa kalau tak dingin.

Kubiar ingatan meruntun,
Andai gundah kuratib namaMu,
Kubiar pengharapan beralun,
Bukan kumenagih sanjung.

Kutelan kelat penantian,
Dalam sujud sepertiga malam,
Lenaku sungguh singkat,
Dengkur yang sifar,
Mimpi tak sempat kulihat.

Kuyakin di sana,
Apabila ditemukan,
Akan berlayar resah di laut damai,
Terhembus angin duka terbang di awanan,
Moga kuraih makna pengabdian,
Sejernih air telaga zam-zam,
Seindah pelangi sesudah hujan,
Aku pencinta Tuhan.

Oleh: Siti Nor Santi
(30 Mei 2009)

No comments: